Jumat, 20 Desember 2013

Core 2 Duo

PENGERTIAN DUAL CORE ,CORE 2 DUO , QUAD CORE,CORE 2 QUAD


Mungkin sebagian orang dibuat bingung dengan istilah Dual core,Core Duo,Core 2 Duo, Quad core dan bahkan gak tau akan perbedaan diantaranya untuk itu saya akan coba jelaskan.

Dual Core : Dual Core merupakan sebuah nama teknologi processor berarsitektur dua inti atau juga disebut 2 otak bukan sebuah jenis atau merek dari prosesor,Dual core bisa juga diartikan 2 prosesor yang digabung menjadi satu prosesor.
Teknologi Dual Core menghasilkan
-Intel : Intel Pentium DIntel Celeron Dual Core, Intel Pentium dual core (Intel Core Duo), IntelCore 2 Duo.
- AMD : AMD turion.
Intel Pentium dual core dan Intel Core 2 Duo pada dasarnya sama-sama menggunakan arsitektur dual core namun yang membedakan adalah spesifikasi yang ditawarkan (intel pentium intel core 2 duo lebih tinggi dibanding dengan Dual core segi FSB dan L2 Chace).

Quad Core:Quad Core juga merupakan sebuah teknologi prosesor bila prosesor dual core diibartkan memiliki 2 otak, maka prosesor quad core memiliki 4 otak sekaligus.
Teknologi Quad Core menghasilkan
-intel=Quad Core,Core 2 Quad(gabungan dari core 2 duo)
-amd= Amd Phenom x4

Pentium

Pengertian dan Jenis Processor

processorProcessor sering disebut sebagai otak dan pusat pengendali computer yang didukung oleh kompunen lainnya. Processor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas. Processor terletak pada socket yang telah disediakan oleh motherboard, dan dapat diganti dengan processor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada motherboard. Salah satu yang sangat besar pengaruhnya terhadap kecepatan komputer tergantung dari jenis dan kapasitas processor.
Prosesor adalah chip yang sering disebut “Microprosessor” yang sekarangprocessor1ukurannya sudah mencapai Gigahertz (GHz). Ukuran tersebut adalah hitungan kecepatan prosesor dalam mengolah data atau informasi. Merk prosesor yang banyak beredar dipasatan adalah AMD, Apple, Cyrix VIA, IBM, IDT, dan Intel. Bagian dari Prosesor Bagian terpenting dari prosesor terbagi 3 yaitu :
  • Aritcmatics Logical Unit (ALU)
  • Control Unit (CU)
  • Memory Unit (MU)
Sejarah Perkembangan Mikroprocessor
Dimulai dari sini :
1971 : 4004 Microprocessor
Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel , microprocessor 4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati.
1972 : 8008 Microprocessor

Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004.

1974 : 8080 Microprocessor
Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan
1978 : 8086-8088 Microprocessor
Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk komputer pribadi buatan IBM yang memakai prosesor 8088 yang berhasil mendongkrak nama intel.
1982 : 286 Microprocessor
Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya.
1985 : Intel386™ Microprocessor
Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004
1989 : Intel486™ DX CPU Microprocessor
Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor.

1993 : Intel® Pentium® Processor
Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto.
1995 : Intel® Pentium® Pro Processor
Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.
1997 : Intel® Pentium® II Processor
Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.

1998 : Intel® Pentium II Xeon® Processor
Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.
1999 : Intel® Celeron® Processor
Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.
1999 : Intel® Pentium® III Processor
Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.
1999 : Intel® Pentium® III Xeon® Processor
Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.
2000 : Intel® Pentium® 4 Processor
Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
2001 : Intel® Xeon® Processor
Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.

2001 : Intel® Itanium® Processor
Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).

2002 : Intel® Itanium® 2 Processor
Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium

2003 : Intel® Pentium® M Processor
Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.
2004 : Intel Pentium M 735/745/755 processors
Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.
2004 : Intel E7520/E7320 Chipsets

7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.
2005 : Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz
Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.
2005 : Intel Pentium D 820/830/840
Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.
2006 : Intel Core 2 Quad Q6600
Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP )
2006 : Intel Quad-core Xeon X3210/X3220
Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP)

DMA (DIRECT MEMORY ACCESS)

Direct memory access (DMA) adalah suatu alat pengendali khusus disediakan untuk memungkinkan transfes blok data langsung antar perangkat eksternal dan memori utama, tanpa intervensi terus menerus dari prosesor.Transfer DMA dilakukan oleh sirkuit kontrol yang merupakan bagian dari antar muka perangkat I/O. Istilah ini yang sering banyak kita ketahui adalah sebagai kontroler DMA. Kontroler DMA melakukan fungsi yang biasanya dilakukan oleh prosesor pada saat mengakses memori utama (yang sering disebut :RAM). Untuk setiap word yang ditransfer, kontroler ini menyediakan alamat memori dan semua sinyal bus yang mengontrol transfer data. Karena harus mentransfer sejumlah blok data, maka kontroler DMA harus menaikkan alamat memori untuk word yang berurutan dan mencatat jumlah transfer.Sekalipun kontroler DMA dapat mentransfer data tanpa intervensi dari prosesor, operasinya tetap berada dibawah kontrol program yang dieksekusi oleh prosesor. Untuk menginisiasi transfer suatu blok word, prosesor mengirim alamat awal, jumlah word dalam blok, dan arah transfer. Pada saat seluruh blok telah ditransfer, kontroler tersebut memberitahu prosesor dengan memunculkan sinyal interupt. Pada saat transfer DMA terjadi, program yang meminta transfer tersebut berhenti bekerja dan prosesor dapat digunakan untuk mengeksekusi program lain. Setelah transfer DMA selesai, prosesor dapat kembali ke program yang meminta transfer tersebut.Operasi I/O selalu dilakukan oleh OS sebagai respon terhadap request dari program aplikasi. OS juga bertanggung jawab untuk menunda eksekusi satu program dan memulai eksekusi program lain. Sehingga, untuk operasi I/O yang melibatkan DMA, OS menetapkan program yang meminta transfer tsb pada keadaan blocked, menginisiasi operasi DMA, dan memulai eksekusi program lain. Pada saat transfer selesai, kontroler DMA memberitahu prosesor dengan mengirim interupt request. Sebagai responnya, OS menetapkan program yang ditunda ke keadaan runnable sehingga dapat dipilih oleh scheduler untuk melanjutkan eksekusi.

Input / Output Interface

  Tiga komponen penting dalam Sistem Komputer, yaitu:¡  CPU¡  Memori (primer dan sekunder), dan¡  Peralatan masukan/keluaran (I/O devices) seperti printer,  monitor, keyboard, mouse, dan modem.  Fungsi : Memindahkan informasi antara CPU atau memori utama dengan dunia luar       I/O terdiri :  - Piranti I/O (peripheral)  - Pengendali I/O (device controller)  - Perangkat lunakPerangkat EksternalSalah satu fitur dasar komputer adalah kemampuannya untuk mempertukarkan data dengan perangkat lain. Kemampuan komunikasi ini memungkinkan operator manusia, misalnya, untuk menggunakan keyboard dan layer display untuk mengolah teks dan grafik.Mesin komputer akan memiliki nilai apabila bisa berinteraksi dengan dunia luar. Lebih dari itu, komputer tidak akan berfungsi apabila tidak dapat berinteraksi dengan dunia luar.Ambil contoh saja, bagaimana kita bisa menginstruksikan CPU untuk melakukan suatu operasi apabila tidak ada keyboard.Bagaimana kita melihat hasil kerja sistem komputer bila tidak ada monitor. Keyboard dan monitor tergolong dalam perangkat eksternal komputer. Perangkat eksternal atau lebih umum disebut peripheral tersambung dalam sistem CPU melalui perangat pengendalinya, yaitu modul I/O.

Perangkat eksternal diklasifikasikan menjadi 3 kategori:• Human Readable, yaitu perangkat yang berhubungan dengan manusia sebagai pengguna komputer.Contohnya: monitor, keyboard, mouse, printer, joystick, disk drive.• Machine readable, yaitu perangkat yang berhubungan dengan peralatan. Biasanya berupa modul sensor dan tranduser untuk monitoring dan kontrol suatu peralatan atau sistem.• Communication, yatu perangkat yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh. Misalnya: NIC dan modem.

Modul I/O merupakan peralatan antarmuka (interface) bagi sistem bus atau switch sentral dan mengontrol satu atau lebih perangkat peripheral.Modul I/O tidak hanya sekedar modul penghubung, tetapi sebuah piranti yang berisi logika dalam melakukan fungsi komunikasi antara peripheral dan bus komputer.Sistem Masukan & Keluaran Komputer
  Bagaimana modul I/O dapat menjalankan tugasnya, yaitu menjembatani CPU dan memori dengan dunia luar merupakan hal yang terpenting untuk kita ketahui.   Inti mempelajari sistem I/O suatu komputer adalah mengetahui fungsi dan struktur modul I/O.
  Modul I/O adalah suatu komponen dalam sistem komputer yang bertanggung jawab atas pengontrolan sebuah perangkat luar atau lebih dan bertanggung jawab pula dalam pertukaran data antara perangkat luar tersebut dengan memori utama ataupun dengan register – register CPU.Dalam mewujudkan hal ini, diperlukan antar muka internal dengan komputer (CPU dan memori utama) dan antarmuka dengan perangkat eksternalnya untuk menjalankan fungsi – fungsi pengontrolan.Fungsi dalam menjalankan tugas bagi modul I/O dapat dibagi menjadi beberapa katagori, yaitu:
  1. Kontrol dan pewaktuan.
  1. Komunikasi CPU.
  1. Komunikasi perangkat eksternal.
  1. Pem-buffer-an data.
  1. Deteksi kesalahan.

1. Kontrol dan pewaktuan:Fungsi kontrol dan pewaktuan (control & timing) merupakan hal yang penting untuk mensinkronkan kerja masing – masing komponen penyusun komputer. Dalam sekali waktu CPU berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat dengan pola tidak menentu dan kecepatan transfer komunikasi data yang beragam, baik dengan perangkat internal seperti register – register, memori utama, memori sekunder, perangkat peripheral. Proses tersebut bisa berjalan apabila ada fungsi kontrol dan pewaktuan yang mengatur sistem secara keseluruhan.Contoh control pemindahan data dari peripheral ke CPU melalui sebuah modul I/O dapat meliputi langkah – langkah berikut ini :

  Permintaan dan pemeriksaan status perangkat dari CPU ke modul I/O

.  Modul I/O memberi jawaban atas permintaan CPU.

  Apabila perangkat eksternal telah siap untuk transfer data, maka CPU akan mengirimkan perintah ke modul I/O.

  Modul I/O akan menerima paket data dengan panjang tertentu dari peripheral.

  Selanjutnya data dikirim ke CPU setelah diadakan sinkronisasi panjang data dan kecepatan transfer oleh modul I/O sehingga paket – paket data dapat diterima CPU dengan baik.

  Transfer data tidak akan lepas dari penggunaan sistem bus, maka interaksi CPU dan modul I/O akan melibatkan kontrol dan pewaktuan sebuah arbitrasi bus atau lebih.2. Komunikasi CPUAdapun fungsi komunikasi antara CPU dan modul I/O meliputi proses – proses berikut :• Command Decoding, yaitu modul I/O menerima perintah – perintah dari CPU yang dikirimkan sebagai sinyal bagi bus kontrol.            Misalnya, sebuah modul I/O untuk disk dapat menerima perintah: Read sector, Scan record ID, Format disk.• Data, pertukaran data antara CPU dan modul I/O melalui bus data.• Status Reporting, yaitu pelaporan kondisi status modul I/O maupun perangkat peripheral, umumnya berupa status kondisi Busy atau Ready. Juga status bermacam – macam kondisi kesalahan (error).• Address Recognition, bahwa peralatan atau komponen penyusun komputer dapat dihubungi atau dipanggil maka harus memiliki alamat yang unik, begitu pula pada perangkat peripheral, sehingga setiap modul I/O harus mengetahui alamat peripheral yang dikontrolnya.

  Pada sisi modul I/O ke perangkat  peripheral juga terdapat komunikasi yang meliputi komunikasi data, kontrol maupun status.3. Komunikasi Perangkat PeripheralProses transfer informasi antara CPU dengan sebuahperipheral :

  - Memilih I/O dan mengujinya.

  - Menginisialisasi transfer dan mengkoordinasikan pengaturan waktu operasi I/O.

  - Mentransfer informasi.

  - Menghentikan proses transfer.4. Buffering & Deteksi KesalahanTujuan utama buffering adalah mendapatkan penyesuaian data sehubungan perbedaan laju transfer data dari perangkat peripheral dengan kecepatan pengolahan pada CPU.Umumnya laju transfer data dari perangkat peripheral lebih lambat dari kecepatan CPU maupun media penyimpan. Fungsi terakhir adalah deteksi kesalahan. Apabila pada perangkat peripheral terdapat masalah sehingga proses tidak dapat dijalankan, maka modul I/O akan melaporkan kesalahan tersebut. Misal informasi kesalahan pada peripheral printer seperti: kertas tergulung, pinta habis, kertas habis, dan lain – lain. Teknik yang umum untuk deteksi kesalahan adalah penggunaan bit paritas.Struktur Modul I/O:Antarmuka modul I/O ke CPU melalui bus sistem komputer terdapat tiga saluran, yaitu :       saluran data,       saluran alamat dan saluran kontrol.       Bagian terpenting adalah blok logika I/O yang berhubungan dengan semua peralatan antarmuka peripheral, terdapat fungsi pengaturan dan switching pada blok ini.Teknik Masukan/Keluaran:Terdapat tiga buah teknik dalam operasi I/O, yaitu: 1. I/O terprogram.Data saling dipertukarkan antara CPU dan modul I/O. CPUmengeksekusi program yang memberikan operasi I/O kepada CPU secara langsung, sepertipemindahan data, pengiriman perintah baca maupun tulis, dan monitoring perangkat.Kelemahan teknik ini adalah CPU akan menunggu sampai operasi I/O selesai dilakukanmodul I/O sehingga akan membuang waktu, apalagi CPU lebih cepat proses operasinya. Dalamteknik ini, modul I/O tidak dapat melakukan interupsi kepada CPU terhadap proses – proses yangdiinteruksikan padanya. Seluruh proses merupakan tanggung jawab CPU sampai operasi lengkap dilaksanakan.Untuk melaksanakan perintah – perintah I/O, CPU akan mengeluarkan sebuah alamatbagi modul I/O dan perangkat peripheralnya sehingga terspesifikasi secara khusus dan sebuahperintah I/O yang akan dilakukan. Terdapat empat klasifikasi perintah I/O, yaitu:1. Perintah control.Perintah ini digunkan untuk mengaktivasi perangkat peripheral dan memberitahukan tugas yangdiperintahkan padanya.2. Perintah test.Perintah ini digunakan CPU untuk menguji berbagai kondisi status modul I/O danperipheralnya. CPU perlu mengetahui perangkat peripheralnya dalam keadaan aktif dan siap digunakan, juga untuk mengetahui operasi – operasi I/O yang dijalankan serta mendeteksi kesalahannya.3. Perintah read.Perintah pada modul I/O untuk mengambil suatu paket data kemudian menaruh dalam buffer internal. Proses selanjutnya paket data dikirim melalui bus data setelah terjadi sinkronisasi data maupun kecepatan transfernya.4. Perintah write.Perintah ini kebalikan dari read. CPU memerintahkan modul I/O untuk mengambil data dari bus data untuk diberikan pada perangkat peripheral tujuan data  tersebut.2. interrupt – driven I/OTeknik interrupt – driven I/O memungkinkan proses tidak membuang – buang waktu.Prosesnya adalah CPU mengeluarkan perintah I/O pada modul I/O, bersamaan perintah I/O dijalankan modul I/O maka CPU akan melakukan eksekusi perintah – perintah lainnya.Apabila modul I/O telah selesai menjalankan instruksi yang diberikan padanya akan melakukan interupsi pada CPU bahwa tugasnya telah selesai. Dalam teknik ini kendali perintah masih menjadi tanggung jawab CPU, baik pengambilanperintah dari memori maupun pelaksanaan isi perintah tersebut.Terdapat selangkah kemajuan dari teknik sebelumnya, yaitu CPU melakukanmultitasking beberapa perintah sekaligus sehingga tidak ada waktu tunggu bagi  CPU.Cara kerja  teknik  interupsi di sisi modul I/O adalah modul I/O menerima perintah, misalread.Kemudian modul I/O melaksanakan perintah pembacaan dari peripheral dan meletakkan paket data ke register data modul I/O, selanjutnya modul mengeluarkan sinyal interupsi ke CPU melalui saluran kontrol. Kemudian modul menunggu datanya diminta CPU. Saat permintaan terjadi, modul meletakkan data pada bus data dan modul siap menerima perintah selanjutnya.Pengolahan interupsi saat perangkat I/O telah menyelesaikan sebuah operasi I/O adalah sebagai berikut :1.     Perangkat I/O akan mengirimkan sinyal interupsi ke CPU.2.     CPU menyelesaikan operasi yang sedang dijalankannya kemudian merespon          interupsi.3.     CPU memeriksa interupsi tersebut, kalau valid maka CPU akan mengirimkan sinyal         acknowledgment ke perangkat I/O untuk menghentikan interupsinya.3. DMA (Direct Memory Access).Ketiganya memiliki keunggulan maupun kelemahan, yang penggunaannya disesuaikan sesuai unjuk kerja masing – masing teknik.Operasi I/O terbagi menjadi 3 metode :  I/O terprogram  I/O interupsi  Direct Memory Access (DMA)I/O terprogram  Metode di mana CPU mengendalikan operasi I/O secara keseluruhan dengan menjalankan serangkaian instruksi I/O dengan sebuah program.Karakteristik I/O terprogram:Program tersebut digunakan untuk memulai,mengarahkan dan menghentikan operasi-operasi I/O.Membutuhkan sejumlah perangkat keras (register) yaitu:    • Register status, berisi status piranti I/O dan data yang akan dikirimkan.    • Register buffer, menyimpan data sementara sampai CPU siap     menerimanya    • Pointer buffer, menunjuk ke lokasi memori di mana sebuah karakter harus ditulis atau dan mana karakter tersebut harus dibaca.    • Counter data, tempat penyimpanan jumlah karakter  dan akan berkurang nilainya jika karakter ditransfer.- Membutuhan waktu proses yang lama dan tidak efesien dalarn pemanfaatan CPU.I/O interupsi  Metode di mana CPU akan bereaksi ketika suatu piranti mengeluarkan permintaan untuk pelayanan.Karakteristik I/O Interupsi:Lebih efisien dalam pemanfaatan CPU, karena tidak harus menguji status dari piranti.Interupsi dapat berasal dari piranti I/O, interupsi perangkat keras misalnya : timer, memori, power supply, dan Interupsi perangkat lunak misalnya : overflow, opcode/data yang ilegal, pembagian dengan nol.Direct Memory Access (DMA)  Metode transfer data secara langsung antara memori dengan piranti tanpa pengawasan dan pengendalian CPU.  • Skema transfer blok DMA dual port       CPU dan DMA controller mengakses memori utama        melalui MAR dan MBR dengan menggunakan        sebuah memori utama dual port (2 port).        Port I ----> melayani CPU        Port II ----> melayani DMA controller  • Skema transfer blok DMA cycle stealing (pencurian siklus)       Hanya memerlukan sebuah memori port tunggal di mana CPU dan piranti I/O beradu cepat pada basis asinkron, prioritas utama akan diberikan pada piranti I/O.  Interfacing        Adalah peralatan yang digunakan untuk menghubungkan suatu piranti dengan CPU melalui busMengakses Perangkat I/OPengaturan sederhana untuk menghubungkan perangkat I/O ke suatu komputer adalah dengan menggunakan pengaturan bus tunggal, sebagaimana yang ditampilkan pada gambar 12.1. Bus tersebut mengenable semua perangkat yang dihubungkan padanya untuk mempertukarkan informasi. Biasanya, pengaturan tersebut terdiri dari tiga set jalur yang digunakan untuk membawa alamat, data, dan sinyal kontrol.Tiap perangkat I/O ditetapkan dengan suatu set alamat yang unik.Pada saat prosessor meletakkan suatu alamat pada jalur alamat, perangkat yang mengenali alamat ini merespon perintah yang dinyatakan pada jalur kendali. Prosessor meminta operasi baca atau tulis, dan data yang direquest ditransfer melalui jalur data. Pada saat perangkat I/O dan memori berbagi ruang alamat yang sama, pengaturan tersebut disebut memory mapped I/O.Dengan memory mapped I/O, tiap instruksi mesin yang dapat mengakses memori dapat digunakan untuk mentransfer data ke atau dari perangkat I/O. Misalnya, jika DATAIN adalah alamat input buffer yang terhubung dengan keyboard, maka InstruksiMove DATAIN, R0Membaca data dari DATAIN dan menyimpannya dalam register prosessor R0.Serupa dengan instruksiMove R0, DATAOUTMengirim isi register R0 ke lokasi DATAOUT, yang mungkin berupa bufferdata output dari unit display atau printer.Sinyal khusus pada bus tersebut mengindikasikan bahwa transfer baca atau tulis yang diminta adalah operasi I/O. Pada saat sinyal ini dinyatakan, unit memori mengabaikan transfer yang Direquest. Perangkat I/O menganalisa bit loworder bus alamat untuk menentukan apakah sebaiknya memberi respon.


BIOS (PENGERTIAN , CARA KERJA , FUNGSI )

 BIOS (FUNGSI DAN MACAM-MACAMNYA)
PENGERTIAN BIOS atau Basic Input/Output System adalah program pertama yang diakses oleh prosesor selama start up untuk memastikan bahwa semua program dasar lainnya seperti hard drive, port, peripheral dan CPU berada dalam kondisi kerja yang baik. BIOS berbeda dari sistem operasi komputer. Sistem operasi berada pada hard drive dan menyediakan user interface yang dapat dilihat pada layar setelah start up. Program BIOS, di sisi lain, dapat ditemukan tepat di chip memori flash atau ROM yang terletak di motherboard. Ini adalah kebutuhan dasar untuk melakukan booting pada komputer.
Fungsi utama BIOS adalah untuk memberikan instruksi untuk Power-on self test (POST). Tes untuk memastikan bahwa komputer memiliki semua bagian yang diperlukan dan fungsi yang dibutuhkan untuk mulai beroperasi adalah baik, seperti penggunaan memori, keyboard dan bagian lainnya. Jika ada kesalahan yang terdeteksi pada saat tes, maka BIOS memerintahkan komputer untuk memberikan kode yang
mengungkapkan masalah tersebut. Kode Kesalahan biasanya serangkaian beep terdengar lama setelah startup.
BIOS juga bekerja untuk memberikan komputer informasi dasar tentang bagaimana berinteraksi dengan beberapa komponen penting, seperti drive dan memori, yang akan memuat sistem operasi. Setelah petunjuk dasar telah dimuat dan self-test telah sukses, komputer dapat melanjutkan dengan memuat sistem operasi dari salah satu drive terpasang.
Dalam BIOS, terdapat beberapa komponen dasar, yakni sebagai berikut:

Contoh dari CMOS Setup (Phoenix BIOS)
  • Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.
Macam-macam BIOS
  • AMI-BIOS 
AMI BIOS  adalah BIOS dikembangkan dan dijual oleh Megatrends Amerika. Hal ini
digunakan baik di perusahaan memiliki motherboard dan pada motherboard yang dijual oleh perusahaan lain. American Megatrends adalah satu-satunya pihak ketiga produsen BIOS motherboard juga memproduksi sendiri, meskipun dalam volume yang relatif kecil. Pada 2002, AMI BIOS adalah yang paling populer BIOS firmware untuk PC.
  • Beep 1x           : RAM rusak atau tidak terpasang dengan benar.
  • Beep 6x           : Biasanya menunjukkan keyboard yang rusak, atau tidak terpasang dengan benar
  • Beep 8x           : Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan benar pada slot.
  • Beep 11x         : Checksum-Error. Periksalah baterai CMOS pada motherboard.
  • Award-BIOS

  • Beep 1x panjang terus menerus :RAM rusak, atau tidak terpasang dengan benar.
  • Beep 1x panjang, 1x pendek :Ada masalah dengan RAM atau Motherboard
  • Beep 1x panjang, 2x pendek : Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan benar
  • Beep 1x panjang, 3x pendek : Keyboard rusak atau tidak terpasang dengan benar
  • Beep 1x panjang, 9x pendek :Ada masalah dengan Bios / Bios rusak
  • Beep pendek Tak terputus    :Ada masalah dengan penerimaan tegangan (power)
  • Phoenix-BIOS
Phoenix merupakan salah satu pabrikan BIOS yang dipakai di Indonesia . Mengembangkan dan mendukung perangkat lunak sistem inti untuk komputer pribadi dan perangkat komputasi lainnya. , produk Phoenix – biasa disebut sebagai BIOS (Basic Input / Output System) atau firmware – Dukungan dan mengaktifkan kompatibilitas, konektivitas, keamanan dan pengelolaan berbagai komponen dan teknologi yang digunakan dalam perangkat tersebut. Phoenix Technologies dan IBM mengembangkan El Torito standar.
Beep 1x-1x-4x :BIOS mengalami kerusakan.
Beep 1x-2x-1x :Motherboard rusak.
Beep 1x-3x-1x :Ram rusak atau tidak terpasang dengan benar.
Beep 3x-1x-1x :Motherboard rusak
Beep 3x-3x-4x :Graphic card rusak atau tidak terpasang dengan benar. Konsep kerja, Prinsip dan Cara Kerja BIOS adalah sebagai berikut :
ü  Pada saat pertama kali motherboard/PC dinyalakan, maka pertama kali bios akan melakukan post cek / self cek pada IC-Bios itu sendiri, Self Cek yang dilakukan oleh bios adalah sesuai konstruksi program yang tertanam dalam eeprom itu sendiri, muali dari header/bootblock/loader sampai dengan MCU(Main Control Unit), Cek yang dilakukan mulai dari syntaxis hubungan bit per bit code program dan korelasi map addressing pada bios dengan external addressing (peripheral yg terpasang pada motherboard)ü  Jika self cek pada chips/ic-bios itu berhasil maka proses selanjutnya adalah yang sering anda ketahui dan dengar adalah proses BOOTING / Bootstart. Pada saat booting bios akan melakukan cek terhadap validitas kinerja peripheral, mulai dari Motherboard, Processor, RAM, VGA, Sound Card, Hard Disk, Floppy Disk, CD/DVDR/RW, Keyboard, Mouse, Monitor, dan accecories lainnya.ü  Jika booting berhasil, maka langkah selanjutnya adalah bios akan melakukan proses yang disebut Start-Up, Jika proses booting gagal karena ada salah satu peripheral yang tidak valid kinerjanya/trouble, maka proses booting akan berhenti dan bahkan HANG.ü  Pada saat start-up yang sebenarnya di cek oleh bios adalah spesifikasi perangkat/peripheral yang tertanam/terpasang dalam CPU/PC seperti store-age, mulai dari IRQ, Spesifikasi Firmware, Kapasitas, Fungsionalitas (Contoh : Hard Drive, Floppy Drive, CD/DVD/R/RW, dan perangkat store-age lain yang terpasang)ü  Jika validasi dan verifikasi peripheral pada saat proses startup berhasil maka proses selanjutnya adalah membaca OS (Operating System) yang berada pada store-age, Operating System dalam hal ini bisa dari berbagai platform seperti DOS(Disk Operating Sistem), Windows 16-64Bit, Solaris, Linux, Xenix, Unix, Aple, Etc. Jika OS yang berada pada store-age terbaca dan sukses melewati verifikasi maka PC akan masuk pada desktop area / Main Area pada setiap system operasi dari berbagai platform tersebut. Apa saja verifikasi yang dilakukan pada tahap ini? Pada tahap ini verifikasi yang dilakukan system antara lain : MBR(Master Boot Record), Jenis Partisi (FAT, NTFS, Linux, Etc-> sesuai dengan platform system operasi), File System Utama / Boot Loader (Contoh File System Untuk Platform DOS, Windows : MS-DOS.SYS, IO.SYS, Command.com, Drvspace.BIN, AUTOEXEC.BAT). MS-DOS.SYS adalah file system yang menerangkan tentang rumpun dan jenis system operasi yang digunakan. IO.SYS adalah file yang menjelaskan tentang Input Output Unit/Peripheral. Command.com adalah file yang berisi perintah – perintah standard internal pada system operasi terkait. Drvspace.bin adalah file yang menerangkan informasi detail tentang kapasitas dan alokasi store-age. AUTOEXEC.BAT adalah file yang berisi rutin program standard dengan printah perintah internal yang berada pada command.com yang akan langsung di eksekusi pada saat proses booting.ü  Jika CPU/PC sudah berhasil masuk pada salah satu platform system operasi tersebut, maka proses selanjutnya adalah KERNEL CHECK atau cek pada file KERNEL, File kernel adalah file yang berisi rutin program yang berfungsi sebagai jembatan/gate/komunikator antara HARDAWARE dengan Software (Dalam Hal ini system operasi), File ini biasanya banyak ditemukan pada OS dari berbagai platform khususnya yang memiliki mode GUI (Graphical User Interface).JIKA proses-proses standard tersebut diatas sudah berhasil dilewati Maka Sistem Operasi dari Berbagai platform akan masuk pada console utama baik dalam bentuk Text mode Maupun Graphical mode (Untuk OS GUI), Untuk yang umum maka anda akan sampai pada desktop area/ main control area pada setiap system operasi dari berbagai platform yg biasa anda gunakan sehari-hari. Itulah GARIS BESAR bagaimana porses booting/startup saat sebuah PC akan digunakan, dan sebenarnya semua proses tersebut di handle oleh chips utama yang bernama BIOS.
  •